GARUT,EksposeKriminal.Com – Ruang Paripurna DPRD Garut, (9/12/2024) Direktur Garut Institute dari salah satu komponen LSM Garut, Riki,
melancarkan kritik yang sangat pedas terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Garut.
Forum yang dihadiri jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), juga elemen Masyarakat
Ruang Paripurna menjadi panggung protes terkait minimnya perhatian Pemerintah terhadap momentum Hari Anti-Korupsi Sedunia 2024.
Selama saya meninjau ke setiap kantor Dinas tidak satu pun yang memasang balego, Spanduk, terkait memperingati hari Anti-Korupsi Sedunia. Hal ini sangat ironis mengingat korupsi adalah ancaman utama bagi tata kelola Pemerintahan,” ujar Riki
Ketika Pemerintah daerah tidak peduli terhadap peringatan hari Anti korupsi Sedunia, bagaimana Masyarakat bisa yakin bahwa ada keseriusan melawan korupsi, Ciri lemahnya internalisasi nilai-nilai anti-korupsi di tingkat birokrasi.
Menanggapi kritik tersebut, Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, mengakui adanya sejumlah catatan penting yang diangkat dalam audiensi tadi ada delapan perwakilan yang berbicara tentang temuan di lapangan dan bagaimana menyikapi Hari Anti-Korupsi Sedunia ini. Kami mendengarkan dan mencatat semua masukan tersebut,” ujar Aris.
Ia berjanji bahwa Pemerintah Daerah akan lebih serius dalam memperingati Hari Anti-Korupsi di masa mendatang.Kedepan, kami akan memastikan momen ini dimaknai dengan benar, sebagai wujud komitmen bersama dalam melawan korupsi,” katanya.
(Rus)