Kapolres Subang Hadiri Workshop Kebangsaan Yang Digelar Oleh Densus 88 di Fave Hotel Subang

SUBANG- Guna meningkatkan wawasan kebangsaan, strategi pengamanan jelang Pemilu dan mendalami lebih jauh tentang pencegahan kelompok intoleransi dan paham radikalisme, Kapolres Subang ikuti kegiatan Worshop yang digelar oleh Densus 88 AT/Polri yang bekerja sama dengan
Internasional Criminal Investigative Training Assistence Program (ICITAP) yang digelar di aula Fave Hotel Subang, Kamis, 26 Oktober 2023 sekitar pukul 09.00 WIB.

Giat tersebut dihadiri oleh Bupati Subang diwakili Asda I Kab.Subang, H. Rahmat Effendi, S.Sos., M.Si.,
Dandim 0605/Subang, Letkol Inf. Bambang Raditya, M.Han., Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., Ketua Rumah Moderasi Beragama IAIN, Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Mohamad Yahya, M.Hum., KaKesbangpol Kab. Subang, Rona Mairansyah, A.P., M.Si., Kakan Kemenag Kab. Subang, H. Ali Mashuri, S.H., M.HUM., Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Subang, H. Mamat, S.Ag., M.M., Kasat Binmas Polres Subang, Iptu Waluya,
Perwakilan ICITAP/Kedubes Amerika, Mr. David Eaton, Babinsa TNI-AD Kodim 0605 Subang,
Babinkamtibmas Polres Subang,
Penyuluh Agama Kabupaten Subang, beserta seluruh Lurah/Kades Se Kab.Subang.

Adapun susunan acara dalam giat workshop tersebut diantaranya, acara diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pembacaan Do’a, diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dalam giat tersebut Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu menyampaikan dalam sambutannya dengan memberikan
apresiasi terhadap kegiatan workshop kebangsaan ini sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan kebangsaan terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 dan mencegah Paham Intoleransi dan radikalisme.

Perlu kita ingat, lanjut Ariek, bahwa Intoleransi dan radikalisme bukan representasi nilai agama, nilai budaya atau nilai etnis yang ada tapi merupakan produk dari ketidakpahaman dan manipulasi yang terjadi di masyarakat, sehingga perlu diluruskan dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Baca Juga :  Bentuk Tanggung Jawab Kelancaran Lalu Lintas,Personil Samapta Polsek Banjaran laksanakan Penjagaan Dan Pengaturan Lalu Lintas

Melalui Workshop Kebangsaan empat Pilar ini, saya berharap kepada peserta yang hadir untuk dapat menjadi Trainer Off Training setelah mendapatkan materi tentang Kebangsaan dan bisa ditularkan kepada masyarakat lainnya agar bersinergi menjadi pencegah potensi intoleransi dan radikalisme di lingkungan masing-masing, ujar Ariek.

Ditempat yang sama Bupati Subang H. Ruhimat yang diwakili oleh Asda 1 Kab. Subang, H. Rahmat Efendi juga menyampaikan dalam sambutannya dengan mengucapkan bahwa kegiatan Workshop Kebangsaan ini untuk mewujudkan Subang yang aman dan kondusif.

Ucapan terimakasih kepeda seluruh elemen atas kerjasamanya sehingga bisa menjaga situasi Kamtibmas di Kab. Subang, Kata Rahmat.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0605 Subang, Letkol Inf. Bambang Raditya juga menyampaikan dalam sambutannya dengan mengucapkan bahwa kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan nilai-nilai pancasila.

Oleh karena itu kami mengajak seluruh peserta untuk aktif berbagi pengalaman sehingga bisa mencegah paham radikalisme dan intoleransi.

Mari bersatu menjaga keutuhan NKRI dan semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dikemudian hari.

Selanjutnya perwakilan ICITAP/ Kedubes Amerika MR. David Eaton, pun menyampaikan dalam sambutannya dengan mengucapkan terimakasih telah mendukung kegiatan ini.

Sejak tahun 2017 saya bekerja di Kedutaan Amerika Jakarta yang berkesempatan bekerjasama dengan Densus dalam mencegah Paham Radikalisme dan Intoleransi.

ICITAP merasa bangga bisa bermitra dengan TNI-Polri dan Pemerintah Indonesia dalam mencegah paham radikalisme, intoleransi dan terorisme.

Oleh karena itu Pemerintah Amerika mendukung kegiatan ini, pungkasnya.

Masuk ke sesi materi terkait Worshop kebangsaan dengan pemateri 1 dari Kadiv Pencegahan Densus 88 AT, yang intinya terkait dengan 4 Pilar sesuai dengan bidangnya yakni,
1). Bhabinkamtibmas : Pendekatan Pemolisian Masyarakat.
2) Babinsa : Deteksi Eks Kiri/Kanan, Sistem Pertahanan dan keamanan rakyat.
3) Perangkat Desa : Pemberdayaan Komunitas (Budaya, Pemuda dsb.).
4) Penyuluh Agaman : Pendekatan Moderasi Beragama, Komitmen kebangsaan, Toleransi, Anti kekerasan, Penerapan terhadap tradisi (PP 58 Th 2023).

Baca Juga :  Antisipasi Munculnya Gukamtibmas Di Wilayah Hukum Cibeunying Kaler.

Sedangkan pemateri 2 dari Ketua Rumah Moderasi Beragama IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr. H. Mohamad Yahya, M.Hum., diantaranya,
1) Sketsa Indonesia masa depan yang akan didominasi 3 entinitas :
a. Kelompol Urban : Meraka yang tinggal di daerah perkotaan
b. Kelompok Middle Class : Meraka yang memiliki pengeluaran sebesar $5-10/hari
c. Kelompol Millenials : Mereka yang berumur dari 17-34 Th
Oleh karena itu, pemimpin Indonesia kedepan harus memahami perubahan ke 3 karakter penduduk Indonesia tersebut.
2) Karakter Urban, Midle Class dan Milenials Muslim : tech savvy, religius, modern dan memiliki daya beli yang tinggi
3) Definisi Radikalisme :
– Kritik terhadap tatanan
– Memiliki alternatif gagasan
– Merasa gagasannya paling benar
– Merubah tatanan lama yang di kritiknya dengan gagasan baru melalui segala cara.

Pemateri 3 dari Kaban Kesbangpol Kab. Subang, yang intinya menyampaikan terkait Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemateri 4 dari Kantor Kemenag Kab. Subang, yang intinya menyampaikan terkait Moderasi Beragama dalam Kehidupan Beragama dan Berbangsa.
(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *